Tuesday, 13 June 2017

Hari Kebangkitan Nasional, DASUM MULYADI ingat Pesan Soekarno

Subang, Libas News - .Ketua Praksi partai NASEDEM DASUM MULYADI angkat bicara terkait peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Lantas bagaimana politisi NASDEM ini memaknai Hari Kebangkitan Nasional?
Menurut DASUM MULYADI, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum kebangkitan melawan korupsi dan koruptor. Lantaran korupsi dan koruptor telah menjadi musuh utama yang membuat kondisi bangsa ini terpuruk.
"Dulu para pejuang bangkit melawan penjajah. Sekarang korupsilah musuh utama kita," kata DASUM MULYADI kepada Awak media Libas News Sabtu 20/05/2017
Di samping faktor keteladanan elite, Bah NAS juga mengatakan perlunya dukungan infrastruktur kepada para aparat penegak hukum. Tak cuma KPK, Kepolisian dan Kejaksaan juga mesti mendapat dukungan peralatan dan SDM yang berkualitas.
DASUM MULYADI yang biasa disapa Bah NAS ini menyatakan perjuangan melawan korupsi harus diawali dengan keteladanan elite. Para elite harus mengedepankan rasa malu saat menempati posisi strategis publik.
"Kita di Komisi 1 mendorong tidak ada moratorium PNS khusus pajak dan beacukai. Kalau ada moratorium koruptor yang senang," ujar Bah NAS
Anggota Komisi 1 DPRD kabupaten Subang ini mencontohkan besarnya peluang korupsi yang terjadi di lingkungan pajak dan bea cukai. Menurutnya hal itu terjadi karena jumlah beban kerja dan tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sebanding. Alhasil pengawasan menjadi tidak optimal.
Berjuang melawan korupsi di tubuh bangsa sendiri memang bukan kerja mudah. Ibarat kata Bung Karno, Bah NAS menyerukan "Berjuang melawan bangsa sendiri lebih sulit ketimbang melawan penjajah. Betapapun, segala ikhtiar bersama harus tetap dilakukan. Hukuman secara pidana tidak cukup harus ada sanksi moral". pungkasnya (Uta)

0 komentar:

Post a Comment