Tuesday, 11 July 2017

Bersama Kadishub dan Asda 3, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Resmikan Peluncuran Angkot Ber-AC di Kota Bekasi.

Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI, Pudji Hartanto Iskandar bersama Asda III dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, di halaman kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Seniin (15/5) kemarin, meresmikan peluncuran angkutan kota (angkot) ber-AC di Kota Bekasi.
Dengan didampingi Kadishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana, S, Sos., dan dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, berserta jajarannya,jajaran Dinas Perhubungan  Kota Bekasi, Pemilik dan Pengusaha Angkot,  Dadang HIdayat, secara resmi membuka acara tersebut sekaligus melakukan pengguntingan pita secara bersamaan dengan Direktur Perhubungan Darat, Pudji Hartanto Iskandar.
Dalam sambutannya, Pudji mengatakan bahwa angkot harus dapat bertransformasi guna memberikan fasilitas yang tidak kalah nyaman dengan transportasi online. Selain itu angkot AC ini dapat menunjang daya saing dengan moda transportasi lainnya sekarang ini.
Menurutnya, keberadaan angkot ber-AC di Kota Bekasi ini memang merupakan inisiatif dari pemilik angkot yang bernama Haiva Rosi dam mengaku tertantang menjadikan angkot miliknya ber-AC dengan biaya modifikasi estimasi sebesar 15 juta Rupiah.
Sejauh ini angkot dengan AC di Kota Bekasi ini merupakan satu-satunya yang ada dan perlu diketahui trayek angkot 02 ini yaitu Pondok Gede-Terminal Bekasi. Tarif angkot ber-AC ini masih mengikuti tarif yang sama dengan angkot pada umumnya, karena sekarang ini Dirjen Transportasi Darat dan Pemilik angkot serta Pemkot Bekasi belum merumuskan besaran yang akan dikenakan penumpang, 
Puji juga menjelaskan bahwa angkot  ber-AC ini merupakan pilot project dan nantinya akan dirumuskan mengenai tarifnya. Tetapi berdasarkan Peraturan Menteri No 25 Tahun 2015 mengenai standar pelayanan minimum angkot, bahwa pada tahun 2018 nanti angkot sudah harus memiliki AC.
Senada denga dirjen, Kadishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana, S.Sos,  di temui usai peresmiankepada Koran POTENSI menjelaskan bahwa penambahan AC pada angkot merupakan peningkatan pelayanan transposrtasi yang aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Bekasi. Angkot itu tidak mempunyai AC, maka kita tambah dengan fasilitas ber-AC, seperti di sampaikan oleh Pak Dirjen tadi, tidak ada perubahan tariff,  mudah-mudahan ini bukan hanya cukup di sini saja, tetapi angkot yang lainnya juga mengikuti. Niatnya adalah memberikan contoh.
“Nah, nanti mudah-mudahan angkot yang lain juga mengikuti, sesuai acuan Permenhub no 29, yang mewajibkan setiap angkot memakai AC. Namanya angkutan umum, bukan hanya bis saja. Tetapi bis rata-rata memakai AC semua, dan ada juga bis yang belum memakai AC, tetapi rata-rata kalau mencari kenyamanaan pasti mencari yang ber-AC. Maka dari itu, kita berfikir kalau angkot kita pakaikan AC, kan lebih bagus dan nyaman kepada penumpang,” ujarnya.
Tambahnya lagi, kita akan mencoba mengundang para pengusaha angkot, termasuk dari K01A yang kemarin juga kita undang, akan kita himbau untuk menggunakan AC. “Kalau K01A ini kan lebih bagus pakai AC, dan selama ini kan dia nggak pakai AC,” harapnya.

Baca juga 

Menurut Yayan, jumlah angkot di Kota Bekasi hampir tiga ribu limaratus unit, dan melayani kurang lebih tiga puluh empat terayek, sehingga memerlukan  penanganaan khusus, dalam artian begini, dengan banyaknya angkot,  kemudian istilahnya saat ini kita ada pemberlakuan radikalisasi di terayek, nah itu juga kan kita harus perhitungkan penataannya, sebab jaringan jalan kita kan tidak bertambah, sementara kendaraan makin banyak, nah mungkin kedepannya kita akan menghitung berapa banyak sih angkot-angkot sekarang di Kota Bekasi ?
“Kasihannya angkot itu banyak yang kembang kempis, dalam artian,, mungkin dia punya angkot, tapi rejekinya nggak seberapa, kita akan mencoba mengundang pemilik-pemilik angkot dan  kita coba doronglah, memang bukan berarti kita ada penekanaan atau yang lainnya, tapi kita menghimbau lebih bagus pakai AC, agar penumpang lebih merasa nyaman, sehingga mereka lebih memilih naik angkot dari pada menggunakan kendaraan pribadi, selain nyaman juga irit, tutur Yayan.
Masih menurut Yayan, sampai saat ini subsidi langsung yang diperuntukan bagi angkot belum dan sedang dibicarakan  kususnya untuk angkot ber-AC. Meski demikan, lanjut yayan, sebagaimana dikatakan Dirjen tadi,  taripnya masih belum ada penyesuaikan, jadi untuk hari ini masih tetap sama meskipun itu ada AC nya.
“Belum ada penyesuaiyan naik sebab untuk menaikkan tarif pun kita tidak mau sembarangan, kita memperhitungkan dulu. dan kita kaji dulu. Ya pasti ada sangsi. tapi kan ada masa teransisi, dan masa teransisi tersebut juga kita liat perkembangannya seperti apa, kita kan belum tau mengenai sangsinya, nanti penetapan sangsi itu dari pusat karna kalau kita mah mengikuti sesuai aturan yang ada,” terang Yayan.
“Jangankan untuk memasang AC, mungkin untuk mendapatkan setoran setiap hari saja udah bingung, apa lgi untuk yang lain nya. Justeru itu makanya saya bilang, sekarang kalau berbicara pengusaha angkot sudah kembang kempis dia masih bisa untuk bertahan aja itu sudah bagus, dikarnakan ketatnya persaingan dengan Grep, Gojek, Uber, segala macemnya itu,” pungkasnya
(tvh)


0 komentar:

Post a Comment