Bangko, Libas News - Bupati Merangin H Al
Haris pada Jumat malam (28/7), melakukan perjalanan pejabat tidur di dusun
(Pertisun). Kali ini wilayah yang menjadi sasaran, Desa Pulau Bayur Kecamatan
Pamenang Selatan.
Di desa tersebut pada malam itu, bupati di halaman rumah Kepala
Desa Pulau Bayur menggelar dialog dengan ratusan warga setempat. ‘’Seperti
biasa dialog ini kita gelar untuk menampung aspirasi masyarakat,’’ujar Bupati.
Selain menampung aspirasi masyarakat, bupati juga banyak
mendapatkan berbagai informasi terhadap pembangunan di desa tersebut. Saat ini
untuk menuju Desa Pulau Bayur tidak sulit, karena jalan menuju desa itu sudah
mulus.
Disamping itu desa yang dulunya terisilir tersebut, sekarang
bila malam hari sudah terang benderang, karena jaringan PLN telah masuk ke desa
itu, sehingga semua rumah warga sudah tidak gelap gulita lagi.
‘’Tahun ini juga akan kita bangun tower untuk sarana telepon
seluler, mengingat selama ini desa ini belum tersentuh sinyal telepon seluler.
Mudah-mudahan sebelum akhir tahun, komunikasi telepon di desa itu sudah lancar,’’terang
Bupati.
Pada pagi harinya bupati usai Shlat Subuh berjemaah di mushola
desa itu, memantau kondisi gedung puskesmas pembantu (Pustu). Gedung Pustu yang
berada di tepi Sungai Batang Tembesi itu, sangat memprihatinkan.
Beberapa sisi gedung dindingnya sudah rontok dan lantainya telah
mengelupas, sehingga warga tidak menggunakan gedung itu lagi. ‘’Parah nian,
tahun depan kita bangun Pustu di lokasi lain yang tidak kebanjiran,’’terang
Bupati.
Bupati bersama rombongan kemudian bertolak ke Masjid Desa Pulau
Bayur. Di masjid itu bupati memberikan sumbangan pembangunan masjid kepada imam
masjid.
Pada Pertisun itu, bupati juga mengunjungi SMP Negeri 50
Merangin. Di sekolah tersebut hanya terdapat tiga kelas belajar, kelas satu,
kelas dua dan kelas tiga. Masing-masing kelas jumlah pelajarnya tidak lebih
dari 15 orang.
Menariknya dari tiga kelas itu, hanya satu orang guru yang
mengajar, sehingga bila guru itu mengajar di kelas tiga, kelas satu dan dua tidak
belajar. Ironisnya lagi, guru itu juga merangkap sepagai pjs kepala sekolah.
‘’Satu orang guru ini berstatus PNS, guru honornya ada tapi hari
ini tidak masuk. Inilah gunanya Pertisun, saya jadi tahu persoalan apa yang
terjadi di desa itu. Kita akan tambah guru PNS di SMP ini,’’jelas Bupati.(teguh/humas)


0 komentar:
Post a Comment